Pedagang Mayestik Tolak Pindah Sebelum Lebaran

Beritabatavia.com - Koordinator Forum Pedagang Pasar Mayestik (FPPM), Ali Zamar, memilih menunda pemindahan ke lokasi TPS. Pasalnya dia takut pendapatan pedagang berkurang karena lokasi TPS yang sempit. Menurut dia, saat yang tepat bagi pedagang untuk pindah ke lokasi TPS adalah pasca bulan Ramadhan, karena merupakan waktu bagi para pedagang untuk memperolah keuntungan atau penghasilan yang besar. Sampai saat ini belum ada yang pindah. Kita tidak keberatan kalau pindah ke TPS nanti saja setelah lebaran, ujar Ali saat ditemui di Pasar Mayestik, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Selasa (1/6).
Ali menolak bahwa apa yang dilakukan dirinya beserta rekan-rekannya sesama pedagang Pasar Mayestik untuk menghambat proses renovasi gedung Pasar Mayestik yang akan dilakukan.
Para pedagang juga meminta kepada PD Pasar Jaya untuk menyediakan fasilitas yang memadai seperti tempat ibadah serta toilet. Warga pasar di sini cukup banyak, lebih dari 600 orang. Jika tidak disediakan masjid, untuk sholat Jumat pasti akan kesulitan, katanya.
Herman (60), salah seorang pemilik toko seragam sekolah di lantai satu Pasar Mayestik mengaku, belum pindah ke TPS yang telah disediakan lantaran kios yang disediakan terlalu sempit. Terlebih sebentar lagi akan memasuki musim penerimaan siswa baru, dimana biasanya, toko miliknya akan ramai dikunjungi pembeli. Musim kenaikan kelas atau penerimaan siswa baru seperti saat ini pasti penjualannya akan melonjak. Jadi kalau pindah ke lokasi yang lebih sempit akan kesulitan, ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Manager Area 01 Jakarta Selatan PD Pasar Jaya, Ruyani mengatakan pihaknya memberikan tenggat waktu kepada para pedagang untuk pindah hingga 15 Juni mendatang. Selama tenggat waktu tersebut diberikan, pihaknya berharap pedagang akan membereskan barang dagangannya untuk pindah ke lokasi TPS yang telah ditentukan. Kita memberi waktu kepada mereka untuk beres-beres, katanya.
Ia menjelaskan, para pedagang harus sudah pindah karena pada Juli mendatang, bangunan lama Pasar tersebut akan dirobohkan. Sedangkan untuk pembangunannya akan dilakukan mulai Agustus. Kita tidak bisa mengundur waktu lagi. Tempat penampungan juga telah disediakan, tegasnya.
Terkait fasilitas yang diminta pedagang, Ruyani mengaku sudah menyediakan tempat ibadah berupa mushola dan fasilitas toilet. Sedangkan untuk masjid, ia mengatakan di sekitar pasar terdapat dua masjid yang dapat digunakan oleh pedagang. Kita sudah menyediakan tempat penampungan yang selayaknya, tandasnya. O brn