Senin, 07 Juni 2010 16:36:38

Kekeringan di NTT, 1,6 juta orang Terancam Kelaparan

Kekeringan di NTT, 1,6 juta orang Terancam Kelaparan

Beritabatavia.com - Berita tentang Kekeringan di NTT, 1,6 juta orang Terancam Kelaparan

Gagal panen dan gagal tanam karena curah hujan rendah mengakibatkan 1,6 juta penduduk di 481 desa dari 201 kecamatan pada 20 kabupaten di Provinsi ...

Kekeringan di NTT, 1,6 juta orang Terancam Kelaparan Ist.
Beritabatavia.com - Gagal panen dan gagal tanam karena curah hujan rendah mengakibatkan 1,6 juta penduduk di 481 desa dari 201 kecamatan pada 20 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur terancam kelaparan tahun ini.
Kepala Dinas Sosial Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Kara, Senin (7/6) mengatakan, sebuah tim yang dibentuk pemerintah provinsi yang terdiri dari Dinas Koperasi, Dinas Sosial, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Biro Kesra Setda NTT, telah melakukan kajian atas perkara itu.
Kajian itu dilakukan setelah pemerintah mengirim tim ke sejumlah kabupaten yang melaporkan rawan pangan akibat gagal tanam dan gagal panen di 20 kabupaten.Hasilnya, 1,6 juta penduduk terancam kelaparan, karena sebagian tanaman pangan seperti jagung, shorgum dan kacang-kacangan gagal panen atau panen tetapi tidak mencapai hasil maksimal.
Dia merinci, komoditas pangan yang gagal panen itu terdiri atas padi 25.205 hektar, jagung 61.171 hektar, kacang-kacangan 5.492 hektar dan umbi-umbian 2.526 hektar lebih. Total luas lahan untuk tanaman pangan yang gagal panen mencapai 94.395 hektar lebih. Gagal panen ini mengancam 333.018 keluarga atau 1.624.457 orang dari jumlah penduduk di provinsi kepulauan itu sebanyak 4,6 juta jiwa.
Dia mengaku, pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Kementerian Sosial untuk membantu persoalan masyarakat NTT ini. Dua kementerian tersebut telah memberikan lampu hijau dengan menyiapkan beras untuk membantu masyarakat sebanyak 9.100 ton dan Kementerian Sosial dikabarkan menyiapkan 10.000 sampai 15.000 ton beras.
Dari 20 kabupaten yang melaporkan rawan pangan tersebut, dua kabupaten mengalami gagal panen paling parah yakni Kabupaten Sumba Timur dan Rote Ndao.
Di Rote Ndao, kekeringan melanda 78 desa di delapan kecamatan, sementara Sumba Timur kekeringan melanda 156 desa di 22 kecamatan. Di Rote Ndao lahan padi yang gagal panen hampir 7.000 hektar, sementara di Sumba Timur lahan jagung yang gagal panen hampir 20.000 hektar.
Sementara lahan umbi-umbian yang gagal panen paling parah terjadi di Ngada dan kacang-kacangan yang gagal panen paling parah di Timor Tengah Utara. O ant/brn

Berita Lainnya
Jumat, 22 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Jumat, 15 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024