Rabu, 23 Juni 2010 19:49:20

Kim Diduga Perintahkan Tenggelamkan Cheonan

Kim Diduga Perintahkan Tenggelamkan Cheonan

Beritabatavia.com - Berita tentang Kim Diduga Perintahkan Tenggelamkan Cheonan

Seorang mantan agen Korea Utara, yang mengaku pernah menjalankan perintah Kim Jong-Il mengebom pesawat terbang Korea Selatan pada ...

Kim Diduga Perintahkan Tenggelamkan Cheonan Ist.
Beritabatavia.com - Seorang mantan agen Korea Utara, yang mengaku pernah menjalankan perintah Kim Jong-Il mengebom pesawat terbang Korea Selatan pada 1987, mengatakan bahwa dia percaya Kim juga yang memerintahkan menenggelamkan kapal perang Korea Selatan itu Maret lalu.
Kim Hyun-Hee, wanita agen yang dijatuhi hukuman mati namun kemudian dimaafkan karena peranannya dalam peledakan pesawat yang menewaskan 115 orang itu, dikutip oleh Monthly Chosun, majalah bulanan yang diterbitkan oleh surat kabar Chosun Ilbo, sebagaimana dikutip dari AFP. Tidak ada insiden besar seperti itu yang bisa terjadi tanpa perintah Kim Jong-Il, kata mantan agen yang kini hidup di bawah pengawalan Korea Selatan. Meskipun rencana dan persiapan dilakukan oleh militer, namun konfirmasi akhir harus datang dari Kim.
Kim Jong-Il secara resmi mengambil alih sebagai pemimpin Korea Utara setelah ayahnya Kim Il-Sung meninggal pada 1994. Namun dia telah mengembangkan peranannya sejak tahun 1980-an. Ketegangan-ketegangan lintas-perbatasan telah meningkat tajam sejak Korea Selatan, merujuk pada hasil penemuan investigasi multinasional, menuduh tetangganya itu menorpedo kapal perang tersebut pada Maret hingga menewaskan 46 pelaut.
Korea Utara, yang membantah terlibat, mengancam akan melakukan balasan militer jika Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) menjatuhkan kecaman seperti yang diinginkan Seoul.
Mantan agen Kim itu mengatakan, orang yang menolak menerima hasil penyelidikan, Takut pada kebenaran bahwa Korea Utara yang melakukan dan mereka tidak menyukai hal itu.
Dia mengatakan, Korea Utara masih membantah keterlibatannya dalam pemboman penerbangan Korean Air pada 1987. Itu adalah penolakan tetap terhadap sesuatu yang telah lewat. Penenggelaman kapal perang Cheonan membuat saya menyadari bahwa strategi Korea Utara tidak berubah.
Bekas agen itu mengatakan, Korea Utara meledakkan bom pesawat itu ketika dalam penerbangan di atas lautan untuk menghancurkan bukti. Berusaha untuk menjatuhkan pesawat ke lautan dalam untuk menghabisi semua jejak dan berusaha menghancurkan semua bukti bahwa mereka menyerang kapal selam itu dengan torpedo. Semuanya sama, lanjutnya.
Korea Selatan, menurut dia, Harus mengambil kebijakan keras terhadap teroris untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi.
Pesawat tersebut dalam penerbangan dari Baghdad ke Seoul melalui Bangkok ketika meledak di atas Lautan Andaman. Dua agen Korea Utara naik dari Baghdad dan keluar dari pesawat saat singgah di Teluk, setelah meninggalkan sebuah bom waktu di kompartemen atas. Mereka ditahan ketika berusaha meninggalkan Bahrain dengan menggunakan paspor palsu Jepang. Keduanya kemudian segera menelan kapsul cyanida. Agen pria itu tewas, namun Kim bertahan hidup. Dia dibawa ke Seoul, di mana dia mengakui bahwa Kim Jong-Il pribadi mengetahui misinya tersebut.
Setelah mendapat penangguhan hukuman mati, Kim menerbitkan sebuah buku berjudul Tears of My Soul  yang menuturkan pelatihannya di sekolah intel Korea Utara. Dia menyumbangkan semua pendapatan dari buku tersebut kepada keluarga-keluarga korban pemboman itu. Dia menikah dengan salah seorang pengawal keamanannya dan kini dalam usia akhir 40 tahunan. O ant/mean (Foto istimewa)
Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Minggu, 26 Februari 2023
Minggu, 19 Februari 2023
Jumat, 17 Februari 2023
Minggu, 20 November 2022
Sabtu, 20 Agustus 2022
Senin, 08 Agustus 2022
Senin, 30 Mei 2022
Rabu, 27 April 2022
Selasa, 26 April 2022
Selasa, 19 April 2022
Senin, 18 April 2022
Jumat, 08 Mei 2020