Kamis, 15 Juli 2010 15:35:24

Staf Khusus Presiden Targetkan Pusat Kajian & Peta Bahaya Gempa

Staf Khusus Presiden Targetkan Pusat Kajian & Peta Bahaya Gempa

Beritabatavia.com - Berita tentang Staf Khusus Presiden Targetkan Pusat Kajian & Peta Bahaya Gempa

Perjalanan panjang dan melelahkan bukan menjadi halangan untuk tidak melakukan upaya demi kepentingan dan keselamatan bangsa indonesia dari ancaman ...

Staf Khusus Presiden Targetkan Pusat Kajian & Peta Bahaya Gempa Ist.
Beritabatavia.com - Perjalanan panjang dan melelahkan bukan menjadi halangan untuk tidak melakukan upaya demi kepentingan dan keselamatan bangsa indonesia dari ancaman gempa. Seperti yang dijalani Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief, sejak beberapa bulan terakhir. Tenaga dan fikiran serta waktunya nyaris tersita oleh kesibukan yang sangat laur biasa, namun Andi Arief tetap semangat, meskipun harus mengorbankan waktu istirahat dan bersama keluarga.
Ditengah kesibukan sebagai staf khusus presiden, setiap harinya, bahkan hingga larut malam, Andi Arief tak sedikitpun melepas perhatian untuk terus memantau sejumlah situs gempa dunia dan Indonesia lewat lap top yang selalu dibawanya. Dia mengaku gusar, karena Indonesia seperti pasar gempa, dan sebagai staf khusus presiden dibidang bantuan sosial dan bencana tentu dirinya harus melakukan sesuatu untuk bangsa ini.
Indonesia ini seperti pasar gempa. Jumlahnya sangat banyak. Di bawah 5 Skala Richter, dalam setahun gempa bisa terjadi puluhan ribu kali. Di bawah 2 Skala Richter, bisa ratusan ribu, kata Andi Arief, di suatu pagi setelah beberapa hari kekurangan waktu tidur.
Anehnya, belum ada ilmu pengetahuan yang bisa mendeteksi kapan akan terjadi gempa. Sampai hari ini, belum ada ilmu pengetahuan yang bisa mendeteksi kapan gempa terjadi. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan kajian data statistik. Itu artinya, kita harus memantau menit demi menit gempa. Bukan cuma di Indonesia. Tapi juga di dunia, kata Andi.
OLeh karena itulah, sejak diangkat sebagai staf khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi langsung mengumpulkan para ahli dan pakar gempa di Indonesia. Dan ternyata, di negeri yang menjadi pasar gempa hanya memiliki sedikit pakar gempa bahkan jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Menyedihkan, tapi juga tantangan buat kita, kata pria kelahiran Lampung ini. Upaya dan kerja keras yang dilakukan Andi Arief bersama seluruh stafnya berbuah hasil. Hanya dalam waktu empat bulan, Andi Arief akhirnya berhasil memfasilitasi berbagai pihak. Kemudian dari beberapa kali diskusi ilmiah yang terus dilakukan secara maraton. Andi Arief berharap dua target yang dirancangnya bisa segera terwujud yaitu membuat pusat kajian gempa nasional dan kedua menyusun peta bahay gempa Indonesia.
Sepanjang 30 tahun ini, baru Sumatera yang pernah diteliti potensi kegempaannya. Jawa sebagai sentral geo-politik dan geo-sosial Indonesia, malah jarang diteliti. Bayangkan, ada fakta sejarah bahwa Jawa dan juga wilayah Timur, punya catatan kegempaan besar, kata Andi. Inilah yang kemudian menjadi prioritas bagi Staf Khusus Kepresidenan. Gempa, pada hakekatnya tidak membunuh. Tapi, pembangunan infrastruktur dan penerapan kebahayaan yang tidak tepat, inilah yang menimbulkan korban jiwa, harta dan benda. Dalam penjelasannya, dikatakan bahwa bencana gempa dapat terjadi karena kegagalan penerapan parameter bahaya (hazard) gempa. Masing-masing penerapannya harus yang sesuai untuk tingkat bahaya gempabumi pada desain dan konstruksi gedung dan infrastruktur di suatu wilayah tertentu. Identifikasi sumber gempa melalui data seismisitas baik historis maupun instrumental, pemetaan sesar aktif, dan pemantauan deformasi kelak merupakan aspek-aspek yang sangat penting untuk diperhitungkan, kata Andi. O Iman S /son
Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Jumat, 29 April 2022
Selasa, 01 Maret 2022
Minggu, 30 Januari 2022
Jumat, 28 Januari 2022
Selasa, 02 November 2021
Rabu, 25 Agustus 2021
Jumat, 23 Juli 2021
Rabu, 16 Juni 2021
Jumat, 07 Mei 2021
Kamis, 11 Maret 2021
Selasa, 12 Januari 2021
Jumat, 11 Desember 2020