Minggu, 16 April 2017 09:13:19

Empat Koruptor Pertamina Ditahan

Empat Koruptor Pertamina Ditahan

Beritabatavia.com - Berita tentang Empat Koruptor Pertamina Ditahan

EMPAT tersangka dugaan korupsi kasus pembayaran Jasa Transportasi dan Handling BBM fiktif oleh PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sekitar Rp 73 miliar, ...

  Empat Koruptor Pertamina Ditahan Ist.
Beritabatavia.com - EMPAT tersangka dugaan korupsi kasus pembayaran Jasa Transportasi dan Handling BBM fiktif oleh PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sekitar Rp 73 miliar, ditahan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Penahanan empat tersangka dilakukan, setelah penyerahan tahap kedua, berupa tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Agung.

Mereka: Sidhi Widyawan selaku Direktur Pemasaran PT. Patra Niaga Tahun 2008 awal 2011, Johan Indrachmanu (Vice President National Sales 2 tahun 2010 2012 atau saat ini Direktur Marketing PT. Utama Alam Energi), Carlo Gambino Hutahaean (Direktur Operasional PT Ratu Energy Indonesia) serta Eddy (Manager Operasional PT. Hanna Lines).‎

Sudah ditahan tuh oleh Kejari Jaksel. Kita sudah limpah tahap dua ke Kejari Jaksel, kata Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Warih Sadono saat dikonfirmasi, di Jakarta, Sabtu (15/4).

Menurut Warih, empat tersangka ditahan di Rutan Salemba Cabang Rutan Kejari Jaksel sampai perkara dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Empat tersangka ini, sebelumnya sudah dalam status tahanan saat disidik oleh Kejagung di Rutan Salemba Cabang Rutan Kejagung, Rabu (8/3).

Kasus pembayaran fiktif ini diduga terjadi saat kontrak kerjasama jasa tranpsortasi dan handling BBM untuk Kalimantan. Lalu, PT Patra Niaga berkerjasama dengan PT HL dan PT REI untuk PT Tepi.

PT Patra mengajukan anggaran sebesar Rp72,15 miliar ke PT Pertamina untuk pembayaran ke PT REI. Dana tersebut akhirnya cair. Namun, dana sebesar RP72,15 miliar tidak dibayarkan. PT Patra Niaga diduga membayar fiktif untuk jasa trasportasi dan handling BBM ke PT REI.

Akibat perbuatan itu, Pertamina, dal. Hal ini negara dirugikan Rp72, 15 miliar, karena proyek ini fiktif sehingga teejadi Total Loss (kerugian total). o pko






Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Sabtu, 29 April 2017
Selasa, 25 April 2017
Rabu, 19 April 2017
Minggu, 16 April 2017
Selasa, 11 April 2017
Senin, 20 Maret 2017
Sabtu, 11 Maret 2017
Rabu, 01 Maret 2017
Jumat, 17 Februari 2017
Kamis, 16 Februari 2017
Rabu, 15 Februari 2017
Selasa, 14 Februari 2017