Antisipasi Teror, Polda Metro Jaya Perketat Pengamanan

Beritabatavia.com - AKSI teror menghantui anggota Polri. Pasca insiden penikaman terhadap dua anggota Brimob di Masjid Falatehan dekat Mabes Polri dan sejumlah teror dengan target kepolisian, Polda Metro Jaya memperketat pengamanan  disemua markas .

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, di Mapolda Metro Jaya mulai akses masuk hingga tempat pelayanan umum  satu atap termasuk Masjid Al-Kautsar Polda Metro Jaya diperketat penjagaannya untuk antisipasi ancaman.

Setiap pintu masuk baik untuk kendaraan maupun pejalan kaki dijaga ketat anggota polisi lengkap dengan body protector dan senjata laras panjang. Sebelum masuk, kendaraan roda dua wajib membuka helm, kacamata, dan masker wajah, sedangkan untuk roda empat wajib membuka pintu kaca mobil agar terpantau CCTV. Bagi ojeg online dan taksi dilarang masuk.

Meskipun membenarkan peningkatan keamanan kususnya di Mapolda Metro Jaya, Argo enggan membeberkan pola pengamanan dan jumlah personel karena hal tersebut bagian dari kekuatan kepolisian. Semua kami amankan. Itu bagian daripada kekuatan kami ya. Tak mungkin saya sampaikan (jumlah personel-Red), kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis, (6/7/2017).

Meskipun begitu, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini tidak membenarkan saat ini pihak kepolisian dalam kondisi siaga satu. Belum ada (siaga satu-Red). Intinya kami waspada untuk meningkatkan pengamanan markas jangan sampai kita jadi korban ya, tuturnya.

Bukan hanya di pintu masuk, di Masjid Al-Kautsar yang berada didalam Mapolda Metro Jaya juga nampak diperketat pengamanannya. Selain menyigakan dua pintu metal detektor, bagi jamaah yang hendak menunaikan sholat diwajibkan melepas jaket dan menitipkan tas ditempat yang sudah disediakan.

Ini perintah pimpinan suruh tingkatkan pengamanan karena sekarang sudah tidak pandang tempat, di masjid juga masih melakukan teror, kata salah satu petugas yang berjaga.

Sebelumnya diberitakan, dua anggota Polri yaitu AKP Dede Suhatmi anggota Detasemen 1 Gegana dan angggota Detasemen 3 Pelopor, Briptu M Syaiful Bakhtiar menjadi korban penusukan di Masjid Falatehan, dekat Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam.

Berselang beberapa hari kemudian, pada Selasa, (4/7/2017) dini hari, ada aksi pemasangan bendera warna hitam bertuliskan huruf arab Lailahailallah yang identik seperti bendera ISIS oleh orang tidak dikenal di pagar depan Kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pelaku tidak hanya memasang bendera mirip ISIS, namun juga meninggalkan selebaran yang berisi mengancam pihak kepolisian. o pko