Ingat, Dampak Buruk Terlalu Sering Kerja Lembur

Beritabatavia.com -
Meraih hasil yang maksimal dengan imbalan besar membuat seseorang termotivasi untuk bekerja keras. Bahkan, tak sedikit orang yang rela terus menerus bekerja lembur.

Bila kerja lembur berdampak positif pada sisi finansial, tidak demikian halnya dengan kesehatan tubuh. Stamina menjadi menurun dan badan mudah sakit jika Anda bekerja ekstra keras dan kurang tidur.

Terlalu sering bekerja lembur bisa menimbulkan kerugian bagi diri Anda. Apa saja?

#. Masalah Kesehatan Meningkat
Bekerja lembur berlebihan dapat membuat seseorang rentan terkena penyakit, seperti meningkatnya risiko tekanan darah tinggi, masalah kesehatan mental, dan terdorong untuk mengonsumsi alkohol. Masalah kesehatan bisa meningkat ketika bekerja 50-60 jam dalam seminggu, dan bisa meningkat signifikan bila bekerja lebih dari 60 jam seminggu.

#. Sulit Konsentrasi
Bekerja berjam-jam dapat menurunkan konsentrasi. Seseorang yang keseringan lembur bisa terus mengulang kesalahannya dan berpotensi menimbulkan kecelakaan ringan akibat kurang konsentrasi, seperti sering tersandung, nyaris menabrak ketika mengemudi, atau tergelincir di tangga.

#. Produktivitas Menurun
Sebuah penelitian di Universitas Stanford menemukan bahwa seseorang yang bekerja 70 jam tidak memberikan hasil maksimal daripada seseorang yang bekerja 55 jam. Akan tetapi produktivitas mulai menurun jika seseorang bekerja 50 jam. Hal ini akibat karena kekurangan tidur.

#. Hubungan Keluarga bisa Rusak
Hubungan dalam keluarga bisa menjadi rusak, khususnya bagi pekerja yang mencintai pekerjaan mereka dan bersedia untuk lembur. Mereka yang menghabiskan banyak waktu di tempat kerja akan kurang memperhatikan komunikasi dengan pasangan atau anak-anaknya di rumah.

#. Frustasi
Sering lembur kerja membuat hasil akhir pekerjaan akan menjadi tidak maksimal karena kelelahan. Hal ini membuat seseorang menjadi mudah frustasi dan mulai mempertimbangkan mencari tempat kerja baru. 0 KAY