Kamis, 30 Agustus 2018 16:20:35
Atlet Asian Games Ditipu Sopir Taksi
Atlet Asian Games Ditipu Sopir Taksi
Beritabatavia.com - Berita tentang Atlet Asian Games Ditipu Sopir Taksi
Seorang atlet internasional yang mengikuti ajang Asian Games 2018 di Jakarta, ditipu sopir taksi. Modusnya dengan membanderol argonya 10 kali lipat ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Seorang atlet internasional yang mengikuti ajang Asian Games 2018 di Jakarta, ditipu sopir taksi. Modusnya dengan membanderol argonya 10 kali lipat dibanding tarif normal. Saat atlet dan official yang namanya dirahasiakan itu, akan bertanding malah jadi korban penipuan. Laporan kasus itu diterima Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC).
Polda Metro Jaya pun mulai melakukan pengutusan terhadap sopir taksi, menipu atlet dari negara tamu yang tengah bertanding di Asian Games 2018. Modus penipuannya dengan cara membanderol argonya 10 kali lipatnya dibanding tarif normal. Saat atlet dan official yang namanya dirahasiakan itu, ingin bertanding malah menjadi korban penipuan.
Kanit 1 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Malvino mengatakan, polisi tengah menyelidiki kasus penipuan tersebut. Polisi telah memintai keterangan Inasgoc soal informasi itu guna menelusurinya. Kita sudah ke Inasgoc, kita juga lagi minta keterangannya, ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (30/8).
Menurutnya, polisi sudah meminta keterangan dari atlet yang diduga jadi korban penipuan tersebut. Dari pengakuan korban, dia tak ingat nomor polisi taksi yang diduga telah menipunya itu. Namun, polisi tetap menelusuri peristiwa itu guna mengungkapnya.
Karena menurut korban atlet ini tidak tidak tahu nomor polisinya dan taksi apa. Kita juga belum tahu dia dari mana dan mau ke mana, ini kita masih selidiki ya, katanya.
Deputi I Bidang Olahraga INASGOC Harry menjelaskan setelah menjadi korban penipuan dengan meninggikan harga tarif taksi, korban melaporkan ke INASGOC. Kami hanya mampu memberikan imbauan kepada perusahaan-perusahaan taksi untuk menjaga dan menertibkan supir mereka, kata Harry.
INASGOC meminta para peserta, atlet dan ofisial, untuk menggunakan moda transportasi yang aman dan selalu mencatat data perjalanan mereka. Harry menyarankan, mereka menggunakan moda transportasi dalam jaringan (daring) yang telah bekerjasama dengan INASGOC.
INASGOC terus berkoordinasi dengan kontingen para atlet untuk menjamin kenyaman mereka. Atlet itu tidak dapat 100 persen dikendalikan oleh pimpinan kontingen mereka. Kami selalu berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait transportasi bagi kontingen peserta Asian Games, ujar Harry.
Bahkan selalu menerima masukan dan keluhan dari para peserta Asian Games melalui rapat rutin para komandan kontingen yang dilakukan setiap hari di wisma atlet, baik di Kemayoran Jakarta ataupun di Jakabaring Palembang. Keluhan mereka seputar makanan karena mereka sudah mulai bosan. Masalah lain adalah transportasi, kata Harry.