Sejumlah Calon Kapolri Bakal Keok

Beritabatavia.com - Hingga Senin (4/10) siang belum ada kepastian kapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengirimkan nama calon Kapolri yang menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD).
Bahkan ketua DPR Marzuki Alie dan wakil ketua DPR Pramono Anung mengaku belum mengetahui secara pasti  kapan dan siapa nama calon Kapolri yang akan diserahkan presiden ke DPR. Keduanya, mengatakan, kemungkinan Presiden akan mengirimkan nama calon Kapolri pada Senin (4/10) sore.

Marzuki Alie yang juga petinggi Partai Demokrat (PD) mengatakan pengajuan calon Kapolri mutlak hak prerogatif presiden, sehingga pihaknya akan menaati itu dan menunggu kapan dan siapa yang akan diajukan sebagai calon Kapolri untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Sementara wakil ketua DPR yang juga mantan sekretaris Jenderal PDI-P Pramono Anung memperkirakan, presiden akan mengajukan nama lain dari yang sudah santer disebut-sebut selama ini. Seperti diberitakan selama ini, dua  nama calon Kapolri yang santer dan berkembang di masyarakat adalah Komjen Pol Nanan Sukarna dan Komjen Pol Imam Sudjarwo, kemudian belakangan beredar juga nama Komjen Pol Ito Sumardi.

Menurut Pramono, perkiraan tersebut berdasarkan dari pembicaraannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebutkan dia telah mengantongi lima nama calon Kapolri.
Kelima nama tersebut adalah dua nama yang diajukan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri serta tiga nama yang diajukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Saat itu Presiden tidak menyebutkan siapa nama calon Kapolri yang akan diserahkan ke DPR. Namun Presiden mengatakan akan menggunakan hak prerogatifnya untuk menentukan nama calon Kapolri, berdasarkan pertimbangan dan masukan yang sudah diterimanya, ujar Pramono.

Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menambahkan, soal nama calon Kapolri, sebaiknya Presiden bersikap terbuka. Sebab, Pramono mengaku khawatir, jika Presiden tidak terbuka soal calon Kapolri, bisa menimbulkan kekecewaan masyarakat dan lembaga kepolisian terpecah. Apalagi, calon Kapolri  yang diajukan Presiden tidak sesuai dengan harapan masyarakat. 0 son