Stigma Pasar Tradisional Harus Dirubah

Beritabatavia.com - Pasar tradisional makin tergerus dengan keberadaan pasar modern. Stigma pasar tradisional yang bau, becek, serta jorok  ditambah lagi bangunan yang lapuk menyebabkan sebagian prang memilih belanja di pasar modern. Tetapi bagaimanapun, pasar tradisional tidak boleh hilang.Pasar merupakan tempat dimana kalangan menengah kebawah biasa berbelanja sembako atau barang lainnya. Karena itu bagaimana caranya agar pasar tradisional tidak mati oleh keberadaan hypermarket,itu harus dipikirkan,ujar calon walikota Depok, Badrul Kamal, di FISIP UI Depok, Jumat (8/10). Badrul menambahkan bahwa salah satu cara adalah merehab pasar tradisional agar terlihat lebih manusiawi.
Pengamat ekonomi, Aviliani mengajukan argumen bahwa dipasar modern, orang punya kepastian harga, artinya mereka tidak usah khawatir bahwa mereka akan ditipu jika membeli suatu barang.
Namun Badrul mengatakan adakalanya warga merindukan proses tawar menawar harga tersebut. Apalagi jika ia hendak membeli barang dalam jumlah yang banyak. Tambahan lagi biasanya harga komoditas dipasar tradisional lebih murah dibanding harga dipasar modern. Apalagi jika konsumen tahu harga dan kualitas barang sesungguhnya yang akan dia beli, maka dia bisa bernegosiasi dengan penjual untuk mendapatkan harga yang lebih murah. O brn