Rabu, 26 Mei 2010 10:19:56

Siswa SMAN 5 Madiun Raih Emas di INEPO 2010

Siswa SMAN 5 Madiun Raih Emas di INEPO 2010

Beritabatavia.com - Berita tentang Siswa SMAN 5 Madiun Raih Emas di INEPO 2010

Dua siswa SMA Negeri 5 Kota Madiun, Jawa Timur, Nina Milasari (17) dan Christina Kartika Bintang Dewi (15), meraih medali emas dalam International ...

Siswa SMAN 5 Madiun Raih Emas di INEPO 2010 Ist.
Beritabatavia.com - Dua siswa SMA Negeri 5 Kota Madiun, Jawa Timur, Nina Milasari (17) dan Christina Kartika Bintang Dewi (15), meraih medali emas dalam International Environmental Project Olympic (INEPO) 2010 di Istanbul, Turki, 19-22 Mei lalu. Kedua siswa berprestasi itu tiba di Tanah Air disambut hangat saat menginjak halaman SMA Negeri 5 Kota Madiun, kemarin. 

Nina dan Christina disambut kalungan bunga oleh para guru, sedangkan teman-teman sekolahnya menyambut dengan membawa poster bertuliskan Welcome de Champion INEPO 18th 2010. Saya senang sekali. Akhirnya, kami berhasil meraih medali emas dalam ajang lomba karya ilmiah tingkat internasional. Ini adalah prestasi bersama, ujar Nina.

Di INEPO Nina dan Christina menunjukkan dan menguji karya ilmiah berjudul The Use of Sugar Factory Dust in Making Seismic Resistant Bricks atau Kegunaan Limbah Abu Asap Pabrik Gula untuk Pembuatan Batu Bata yang Tahan Gempa di hadapan 25 juri. Menurut Nina, ada 110 finalis dari 45 negara yang menunjukkan dan menguji hasil karya ilmiahnya di ajang INEPO itu. Berkat bimbingan para guru, kedua siswa SMAN 5 Kota Madiun itu berhasil menciptakan konstruksi batu bata yang dinilai tahan gempa.

Inovasi teknologi mereka itu diciptakan melalui eksperimen berkali-kali yang memakan waktu sekitar satu tahun. Kami memanfaatkan abu asap dari proses pembakaran bahan baku gula yang banyak terdapat di pabrik-pabrik gula. Abu asap itu mengandung silikat yang tinggi, katanya.

Nina Milasari adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Sri Wahyuni dan Waluyo yang tinggal di Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Setiap hari dia harus menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer menuju ke sekolahnya yang berada di dekat Gedung Olahraga (GOR) Wilis, Kota Madiun. Ayahnya bekerja di Perum Pegadaian, sedangkan ibunya hanya ibu rumahtangga biasa.

Sedangkan Christina adalah bungsu dari delapan bersaudara anak pasangan Murtini dan almarhum Hendrawan. Dara ini memang bercita-cita ingin menjadi peneliti. Kelak, ketika sudah lulus perguruan tinggi dia ingin menjadi ilmuwan dan masuk ke LIPI. O ant/mean (Foto ilustrasi/istimewa)

Berita Lainnya
Jumat, 22 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Jumat, 15 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024